• Home
  • Profile
  • Member KKPA
  • Tulis Artikel
  • Contact Person

4 Tingkatan Status Gunung Berapi di Indonesia

 on Senin, 02 Juli 2018  

1. Normal

Dengan simbol berwarna hijau, status ini menggambarkan apabila suatu gunung tidak menunjukan aktifitas apapun, termasuk tekanan magma, dan tidak menunjukan gejala peningkatan status, baik berdasarkan hasil pengamatan visual atau penelitian secara instrumental.

Gunung berapi berstatus normal adalah gunung yang aman-aman saja didaki. Kamu bisa langsung melakukan pendakian di atasnya tanpa khawatir akan resiko peningkatan status.

Makna;

    Tidak menunjukan aktifitas tekanan magma
    Level aktifitas paling dasar

Tindakan;

    Melakukan pengamatan secara berkala
    Melakukan survei dan penyelidikan secara rutin



2. Waspada

Dengan simbol warna kuning, status ini menggambarkan apabila sebuah gunung mengalami gejala peningkatan status. Bisa berupa aktifitas apapun, termasuk peningkatan seismik, kejadian vulkanis atau aktifitas magma, tektonik dan hidrotermal. Biasanya gunung dengan status waspada akan mengalami gempa tremor hingga gempa vulkanik.

Gunung berapi dengan status waspada masih cukup aman apabila kamu hendak melakukan sebuah pendakian. Tapi tetap harus waspada, karena gunung tersebut, sewaktu-waktu bisa mengalami peningkatan status.

Makna;

    Terdapat aktifitas, dalam bentuk apapun
    Mengalami peningkatan status dari level normal
    Peningkatan aktifitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
    Mengalami sedikit peningkatan aktifitas karena ada aktifitas magma, tektonik dan hidrotermal

Tindakan;

    Melakukan sosialisasi atau penyuluhan
    Menilai tingkatan bahaya
    Mengecek sarana darurat
    Melaksanakan pengamatan terbatas

3. Siaga

Dengan simbol warna orange, status siaga menandakan bahwa suatu gunung sedang mengalami aktifitas yang signifikan. Baik saat diamati secara visual atau secara instrumental.

Gunung berstatus siaga biasanya sedang menunjukan bahwa dia mengalami peningkatan aktifitas seismik yang intensif dan bisa mengakibatkan letusan dan bencana. Apabila tren terus menunjukan kepada aktifitas gunung yang meningkat, sangat mungkin gunung tersebut akan meletus dalam waktu 2 minggu ke depan.

Biasanya, gunung dengan status siaga masih dibuka untuk pendakian dan pariwisata. Dengan syarat, orang-orang yang mengunjungi gunung tersebut bersikap siaga kepada kemungkinan terjadinya peningkatan status dan erupsi gunung. Mengingat resikonya sedemikian rupa, lebih baik kamu tidak ngotot mendaki gunung berstatus siaga. Toh, masih banyak gunung lainnya.

Makna;

    Menggambarkan gunung berapi sedang bergerak ke arah letusan dan bisa menimbulkan bencana
    Adanya aktifitas seisimik yang intensif
    Terdapatnya data dari penelitian yang menunjukan bahwa gunung bisa segera meletus dan menuju pada keadaan yang menimbulkan bencana
    Bila tren aktifitas masih meningkat, gunung bisa meletus dalam waktu dua minggu ke depan

Tindakan;

    Melakukan penyuluhan kepada penduduk di wilayah yang terancam
    Menyiapkan sarana darurat
    Melakukan koordinasi setiap hari
    Melaksanakan pengamatan penuh


4. Awas

Dengan simbol warna merah, menandakan bahwa suatu gunung berapi sedang atau akan mengalami letusan, dan bisa menimbulkan bencana. Aktifitas petama, diawali dengan letusan abu dan asap. Bahkan, gunung tersebut berpeluang meletus dalam waktu 24 jam ke depan.

Gunung berstatus awas akan ditutup untuk kegiatan apapun, baik pendakian atau pariwisata. Bahkan, kita dilarang mendekati gunung dengan status awas, dalam radius tertentu. Apalagi melakukan pendakian?. Jadi jangan pernah berfikir untuk melakukan pendakian di gunung berstatus awas. Terkecuali, kamu sudah tidak sayang kepada nyawamu.

Makna;

    Menandakan bahwa suatu gunung berapi akan atau sedang mengalami letusan dan bencana
    Letusan diawali dengan semburan asap dan abu
    Letusan besar bisa terjadi dalam waktu 24 jam

Tindakan;

    Melakukan penyuluhan dengan mengosongkan wilayah yang terancam terkena bencana
    Melakukan koordinasi harian
    Piket penuh


Demikian adalah informasi tentang 4 tingkatan status gunung berapi di Indonesia yang bisa saya sampaikan. Kemudian, apa yang terjadi apabila sebuah gunung berapi meletus?.

Sebuah bencana letusan gunung berapi bisa mengakibatkan menyemburnya magma yang terdapat di bawah gunung, magma itu terdorong keluar berupa lava dan lahar. Selain itu, meletusnya gunung berapi bisa mengakibatkan aliran lumpur panas, menyebarnya awan panas, abu, gas beracun, kebakaran hutan, gelombang tsunami, dan gempa bumi.

Menurut ilmu geologi, kawasan-kawasan yang terancam terkena dampak letusan gunung berapi terbagi menjadi 3 tipe. Berikut di bawah ini;

Tipe A

Yaitu kawasan yang berpotensi dilanda banjir lahar, sangat mungkin terkena awan panas dan aliran lava. Selama letusan sedang terjadi, kawasan ini terancam terkena jatuhan beberapa material, seperti lontaran batu pijar dan hujan abu yang lebat.

Tipe B

Yakni kawasan yang terancam dilanda oleh aliran lava, awan panas, lontaran batu pijar, hujan lumpur panas, hujan abu yang lebat dan semburan gas beracun.

Tipe C

Yaitu kawasan yang sering terkena aliran lava, hujan abu yang lebat, lontaran batu pijar, awan panas, hujan lumpur panas dan gas beracun. Merupakan kawasan yang sangat rentan terkena dampak dari letusan gunung berapi yang sering meletus. Bukan kawasan ideal untuk ditinggali.

4 Tingkatan Status Gunung Berapi di Indonesia 4.5 5 Unknown Senin, 02 Juli 2018 1. Normal Dengan simbol berwarna hijau, status ini menggambarkan apabila suatu gunung tidak menunjukan aktifitas apapun, termasuk te...


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

J-Theme